Pengalaman Berkuliah di Luar Negeri

Pengalaman Berkuliah di Luar Negeri

Bukan tahun pertama, atau sepuluh tahun lamanya, tapi satu bulan pertama.

Perkenalkan Namaku Dyah Nurfauziah, anak pertama dari dua bersaudara. Aku dibesarkan oleh seorang Ibu yang luar biasa. Ibuku selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Tak peduli walau harus menempuh jarak yang amat jauh. Ibuku meyakinkan kami anak-anaknya bahwa semua pengalaman yang kami lalui akan membentuk siapa diri kami kelak di masa depan.

Nasihat yang Ibu berikan kepadaku tertanam jauh dalam relung hatiku dan senantiasa membangunkan diri untuk terus mencari banyak pengalaman yang kelak akan membentuk diri. “Aku mau merantau, merantau yang jauh…” kataku begitu. Merantau agar dapat mencari siapa aku serta mencari banyak tinta pena untuk kutuliskan di lembar kertas hidupku. Sehingga akan menjadikan aku, seseorang di masa depan kelak.

Bulan ini merupakan bulan pertamaku tinggal menjadi warga negara asing. Untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di luar negeri menjadi seorang pelajar. Datang jauh dari Indonesia siap berpetualang di negara Iran tepatnya di Kota Qom. Mungkin, bulan pertama bukanlah apa-apa, terdengar dangkal untuk disebut sebagai sebuah pengalaman. Petualangan pada bulan ini masih berbekal barang dan bingkisan yang diberikan oleh orang-orang tersayang sebelum meninggalkan negeri.

Tapi percayalah bulan pertama bagiku sama pentingnya dengan setiap bulan yang akan aku lalui. Sebab menjadi bekal utama untuk satu tahun pertama bahkan untuk sepuluh tahun berikutnya. Bulan pertama membuatku menerka-nerka semua yang ada di depan mata. Orang-orang yang kutemui, makanan yang disuguhkan, tempat berteduh yang kucoba nikmati, dan masih banyak hal lainnya yang membuatku tak berhenti menerka.

Sesampainya aku di Teheran, sungguh atmosfer yang aku rasakan di sini amat berbeda dengan Indonesia. Rasanya tenang… sekali. Setelah duduk cukup lama di Bandara Imam Khomeini Teheran, kami dibawa ke kota Qom menggunakan Bus. Perjalanan kami memakan waktu cukup lama. Sampai-sampai kami rombongan pelajar dapat tertidur pulas di perjalanan.

Tiba di kota Qom kami langsug ditempatkan di Mehman Sara, sebuah Guide House untuk para pelajar yang baru datang. Salah satu teman serombongan kami menjelaskan, bahwa Iran sudah menjadi negara yang terbebas dari penyakit TBC dan beberapa penyakit lainnya. Sehingga para pendatang diharuskan melakukan pengecekkan kesehatan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko adanya penyakit atau virus yang dibawa pendatang atau warga negara asing.

Mehman Sara menjadi tempat tinggal sementara untuk kami para pelajar baru. Fasilitas yang kami dapatkan selama timggal di Mehman Sara sangat baik. Termasuk soal makanan, kami dijamu makanan Khas Iran tiga kali dalam sehari. Terbayang bukan, betapa sejahteranya perut kami.

Sebagai pelajar baru yang belum menguasai Bahasa Farsi akhirnya bahasa isyarat menjadi cara kami berkomunikasi. Tapi tak apa, di sini orang Iran cukup pengertian, memaklumi kondisi kami sebagai seorang pelajar yang baru datang. Justru mereka senang dan mengungkapkan kegembiraannya pada kami para pelajar dari luar sana yang datang jauh ke negara mereka untuk belajar.

Kali ini jadi pengalaman pertamaku hidup berdampingan dengan orang dari manca negara. Kami semua sama-sama pelajar asing yang datang ke Iran untuk menuntut ilmu. Aku bertemu dengan pelajar dari beberapa negara seperti Afganishtan, Myanmar, Mesir dan Afrika. Ruang tamu Mehman Sara jadi tempat kami bersenda gurau, bertukar budaya dan pandangan satu sama lain, sesekali kami juga saling melempar candaan. Pengalaman ini membuka bagian diriku yang lain, serta menyerap pandangan baru yang aku rasa akan sesuai dengan diriku. Tentunya, setiap pandangan baru aku serap dengan batas yang telah aku tentapkan.

“Fast, Fast” ucap Khanum Zahn kepada kami. “Bintul Huda, Bintul Huda” lanjutnya. Orang Iran terkenal gesit dan cepat dalam melakukan sesuatu. Tentu saja lingkungan seperti ini membuat diriku berusaha untuk lebih gesit dan cepat dalam melakukan bamyak hal. Baru satu minggu pertama, coba hitung berapa banyak hal yang membentuk diriku yang baru.

Setelah selesai masa tinggal sementara di Mehman Sara, pelajar perempuan Indonesia diantar ke tempat tinggal baru, tepatnya di Shahid Behesty Darmitary (Sebuah asrama perempuan yang berisikan para pelajar dari seluruh penjuru dunia). Wah, sudah terbayang akan ada banyak hal baru yang aku temui. Kami para pelajar baru langsung disambut hangat oleh pelajar Indonesia yang sudah terlebih dahulu datang. Disuguhinya perut kami dengan masakan Indonesia. Padahal baru beberapa hari kami jauh dari Ibu Pertiwi tapi masakan Indonesia membuat kami merasakan aroma rindu pada tanah kelahiran. Menyatap hidangan Indonesia jadi sebuah kemerdekaan untuk lidah kami yang beberapa minggu ini mulai dijajah makanan khas Timur Tengah.

Kamar nomor 13 di asrama akan menjadi tempatku tinggal selama berpetualang di Qom-Iran. Kamarku ini bukan hanya akan jadi sekadar tempat tidur dan tempat beristirahat, tapi akan jadi ruang yang hangat dan dinding sejarah. Karena diisi bersama teman-teman mancanegara. Teman satu kamarku berasal dari Pakistan, Kamboja dan Turki. Mengetahui aku pelajar baru, pagi-pagi buta mereka menyiapkan lahapan untuk santap sarapan bersama. Aku diberi tahu bagaimana cara menggunakan ini dan itu di kamar.

Keberanian membuka pembicaraan dengan orang lainpun menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan. Karena terlalu sayang rasanya, jika kesempatan belajar di luar negeri tidak aku gunakan untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Setiap orang dari berbagi negara tentu punya pengalaman yang unik dan berbeda dengan kita.

Kehidupan asrama lagi-lagi membentuk aku. Aku harus disiplin, dalam hal apapun itu. Mendisiplinkan diri dalam mengatur waktu, serta mengatur dan mengelola barang pribadi. Aku harus bisa mengatur hidupku sendir. Bahkan setiap detail dari seluruh kehidupanku. Seperti keputusan soal “Aku harus masak apa ya hari ini?”.

Selesai mengenai asrama, kehidupanku juga berada di ruang lain yaitu Madrasah. Madrasah Bintul Huda akan jadi tempatku menimba ilmu. Mengenai pertemanan di sini, jangan ditanya. Pertemanan lintas usia dan budaya. Budaya yang berbeda, tentu kami jadikan sebagai suatu hal yang indah untuk semakin mempererat pertemanan kami. Begitupun soal usia, ada banyak pelajar lain yang usianya jauh melampaui aku. Hal ini menjadi satu motivasi khusus bagi para muda-mudi untuk semakin semangat dalam belajar.

Pelajar di sini sangat beragam dari yang masih jomblo sampai yang sudah menikah. Bahkan ada juga pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan doktoral dan masih terus melanjutkan pendidikanya. Ada juga seorang ibu rumah tangga yang sudah mempunyai beberapa anak dan menjadi sahabat kami di kelas. Tidak heran, saat pulang dan pergi ke madrasah kami bersamaan dengan anak-anak yang ikut bersama ibunya belajar di Madrasah Bintul Huda. Malu rasanya, jika mengeluh karena lelah belajar. Karena, semangat belajar orang-orang disini tidak mengenal usia dan peran mereka di masyarakat maupun di keluarganya.

Nampaknya, mengenai pengalamanku di Qom-Iran masih banyak yang perlu aku gali, agar satu bulan pertamaku tidak hanya hanya mendapatkan sedikit pengalaman. Sampai bertemu di satu tahun pertamaku. Semoga salam hangatku dapat menghangatkan musim gugur di Iran yang cukup dingin ini.

Penulis: Dyah Nurfauziah A.

Struktur Kepengurusan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Masa Bakti 2023-2024

Struktur Kepengurusan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Masa Bakti 2023-2024

Struktur Kepengurusan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Masa Bakti 2023-2024

Pelindung : Duta Besar LBBP RI Tehran
Penasehat : Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tehran
Fungsi Politik KBRI Tehran
Atase Pertahanan KBRI Tehran

Dewan Pertimbangan : Andi Mohammad Muthahhari
Nurul Khair
Dian Islamiati

Presiden : Restu Putra Perdana
Wakil Presiden : M. Thaha
Sekertaris Umum : Alwi Uraidli
Bendahara Umum : Sayyida

Kementerian Advokasi dan Sosial
Menteri : Laila Rahmah
Staf : Caesar Syfa Mahendra
Zainab Haura Uraidli
Wahyudi

Kementerian Penelitian, Pendidikan dan Budaya
Menteri : Anton Mirdawua Aludin
Staf : Ubed Abdillah Syarif
Djodi Firmansyah
Rama Balka

Kementerian Komunikasi dan Informasi
Menteri : Muhammad Ramzy Ali
Staf : Syaip Muhammad Ridha

Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menteri : Mursyid Al Haq
Staf : Kusaeni

Kementerian Pemberdayaan Perempuan
Menteri : Diah Fatimatuzzahra
Staf : Min Khatul Maula
Zahra Nurafika
Fatimah Al-Kaff

Koordinator Wilayah Teheran : Syahrul Ramadhan
Koordinator Wilayah Gorgan : Rani Handaeni
Koordinator Wilayah Qom : Himran
Koordinator Wilayah Mashhad : Farezi Hanif

PPI Dunia bersama IPI Iran dan 64 Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh Dunia membuka Open Donasi Kemanusiaan untuk Palestina

PPI Dunia bersama IPI Iran dan 64 Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh Dunia membuka Open Donasi Kemanusiaan untuk Palestina

Tehran – IPI Iran turut prihatin atas tragedi penyerangan Israel yang terjadi di Tepi Barat  Palestina. Penyerangan dimulai sejak Minggu, 22 Oktober 2023. Data terakhir dari Kementrian Kesehatan gaza menyebutkan jumlah korban jiwa yang terdampak atas penyerangan ini lebih dari 10.000 orang di Gaza dan 25.000 lainnya mengalami luka-luka. Dilansir dari CNBC Indonesia, data menyebutkan setidaknya 10.022 warga gaza terbunuh, termasuk 4.104 di antaranya adalah anak-anak dan 2.641 orang wanita.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan 65 PPI Negara, dengan penuh rasa hormat dan simpati atas kejadian yang menimpa Palestina, senantiasa berkomitmen untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. PPI Dunia melalui Direktorat Pengabdian Masyarakat dan bekerjasama dengan International Networking for Humanitarian menggalang donasi kemanusiaan yang akan digunakan memberikan bantuan medis mendesak dan logistik agar rakyat palestina dapat bertahan hidup.

Mekanisme penyaluran donasi Palestina yang digalang oleh PPI Dunia dan 65 PPI negara adalah sebagai berikut:

  1. Donasi dikumpulkan dalam rekening PPI Dunia.
  2. Selanjutnya, Donasi akan diserahkan ke pihak INH
  3. Donasi akan disalurkan langsung oleh perwakilan INH yang berada di Palestina

Sampai dengan saat ini, kami masih membuka donasi karena kami yakin kita bernilai bukan karena apa yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan.

Mari salurkan donasi terbaik Anda melalui:

BNI 8668899689

a.n. Perkumpulan pelajar Indonesia Sedunia

Narahubung dan konfirmasi donasi melalui (+62 821-2140-8546) Reiza Aufa

IPI Iran Sukses Menggelar Workshop Pembuatan Esai dengan Tema “Revolusi Intelektual Mahasiswa Melalui Cipta Karya Esai”

IPI Iran Sukses Menggelar Workshop Pembuatan Esai dengan Tema “Revolusi Intelektual Mahasiswa Melalui Cipta Karya Esai”

Tehran – IPI Iran sukses menyelenggarakan Workshop Kepenulisan Esai pada Hari Selasa dan Rabu, 12-13 September 2023 melalui Zoom Cloud Meeting. Program Workshop ini digelar dengan mengusung tema “Revolusi Intelektual Mahasiswa Melalui Cipta Karya Esai”. Program ini adalah program berkelanjutan, yang berlanjut pada program selanjutnya adalah pembuatan buku kumpulan esai IPI Iran. 

Workshop diikuti oleh total diikuti oleh 9 orang peserta dengan masing-masing terbagi pada dua sesi. Pada hari pertama, narasumber memberikan materi tentang definisi esai, ragam karakter esai di media dan masalah penulis pemula.

Narasumber pada hari kedua menjelaskan tentang cara menulis esai dengan baik, tata cara pembuatan esai dsb. Beliau juga memaparkan persoalan masa awal menulis. Seperti contoh, terlalu berusaha terlihat pintar, bahasa yang “ndakik-ndakik”, terlalu banyak referensi, sumber yang tidak seimbang, penulis sekaligus editor, dll.

Pada kegiatan tersebut juga narasumber memberikan motivasi bagaimana menjadi penulis, dan bagaimana cara memulai menjadi penulis. Beliau memaparkan 9 hal yang membuat tulisan bagus menurut Rusdi Mathari;

  1. Informasi
  2. Penting
  3. Fokus
  4. Akurasi
  5. Manusia
  6. Konteks
  7. Menunjukkan
  8. Cerita
  9. Pendek

Kegiatan Workshop ini diinisiasi oleh Kementrian Pengembangan Sumberdaya Manusia IPI Iran periode 2023-2024. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan ilmu, motivasi dan kemauan bagi pada mahasiswa Indonesia di Iran dan umumnya masyarakat luas untuk memulai menulis, atau bahkan menjadi awal seorang penulis. Workshop esai kali ini pun direkam dan diunggah ulang di Youtube IPI Iran.

Panduan Pendidikan IPI Iran: Shiraz University of Medical Sciences

Panduan Pendidikan IPI Iran: Shiraz University of Medical Sciences

Panduan Pendidikan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Periode 2023-2024

Shiraz University of Medical Sciences/SUMS

 

1. Deskripsi kampus

 

Berdasarkan ranking pada QS World, SUMS berada pada posisi 500 besar universitas di dunia.

Durasi pendidikan kedokteran berlangsung selama 7 tahun yaitu 14 semester terdiri dari fase pre-klinik dan klinik.

a) Fase pre-klinik = semester 1-5 (ilmu dasar kedokteran/basic science) semester 6-7
(patofisiologi/pathophysiology)
b) Fase klinik =koas (12 bulan), externship (12 bulan) dan internship (18 bulan).
2. Rumah Sakit Afiliasi dengan Universitas
  1. Nemazee Hospital
  2. Shahid Faghihi Hospital
  3. Shahid Chamran Hospital
  4. Emtiyaz Hospital and Shahid Rajaee Surgery Emergency Center
  5. Khalili Hospital
  6. Shahid Dastgheib Hospital
  7. Hazrate Zainab Hospital
  8. Hafez Hospital
  9. Al-Zahra and Shahid Hejazi Hospital
  10. Ibn-e-Sina Hospital
  11. Amir Oncology Hospital
  12. Amir-Al-Moemein Hospital
  13. Hazrate Ali-Asghar Hospital
3. Syarat Pendaftaran
 
a) Pendatar berusia di atas 17 tahun
b) Lulusan SMA atau universitas terakreditasi
c) Memiliki sertifikat kompetensi bahasa inggris (lisan maupun tulisan)
4. Dokumen Pendaftaran
a) Ijazah akademik, tidak ada batasan minimun. Tetapi untuk bersaing dengan kandidat lain disarankan mempunyai GPA 3.00 ke atas
b) Rapor nilai akademik kelas 12.
c) Curriculum vitae (CV) : data diri, latar belakang pendidikan, prestasi, pengalaman kerja
d) Cover letter : program yang menjadi tujuan studi.
e) Scan halaman pertama paspor dengan format file (JPEG, PNG, PDF)
f) Pas foto paspor 3×4.
g) Persyaratan Bahasa
    • Bahasa Inggris
TOEFL atau IELTS, batas minimun untuk TOEFL PBT (525), TOEFL iBT (69) dan IELTS (5.5)
  • Bahasa Persia
Mahasiswa akan memperoleh kelas bahasa pada awal semester.

5. Dokumen Registrasi 

 a) Ijazah

b) Rapor
c) Paspor asli dan fotokopi halaman pertama
d) Fotokopi visa berstempel di paspor
e) 12 buah pas foto 3×4 (bagi perempuan, rambut dan leher harus tertutupi)
d) Print dan fotokopi surat pengakuan dari SUMS (bertanda tangan)
e) SPP (dibayar setiba di Shiraz)
Catatan:
a) Ijazah dan rapor yang telah dilegalisir perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris melalui penerjemah tersumpah.
b) Ijazah dan rapor yang telah diterjemahkan harus mendapat cap dari Menteri Pendidikan, Menteri Luar Negeri dan Kedutaan Iran di Indonesia.
6. Detail Informasi dan Tutorial Pendaftaran
https://gsia.sums.ac.ir/en/page/18318/AdmissionsGuidelines
7. Link Pendaftaran
https://gsia.sums.ac.ir/en/page/18860/ApplytoSUMS
8. Rincian beasiswa

SPP dibayar pertahun berdasarkan kriteria beasiswa yang diterima:

https://gsia.sums.ac.ir/en/page/18320/TuitionFeesandExpenses  https://gsia.sums.ac.ir/en/page/18321/FinancialAidandScholarships
9. Narahubung:
Education Development (WhatsApp: +98 9391173498)
10. Pendaftaran dibuka untuk September 2023 (Fall semester 2023)
Deadline pendaftaran sampai dengan 15 Juli 2023.

11. Fasilitas 

Akomodasi:

Asrama sebagai tempat tingal dilengkapi dengan 2-3 kamar tidur dengan 2 kasur setiap ruangannya. 3 kamar mandi dilengkapi dengan shower dan toilet yang terpisah. TV LED, sofa, AC, dapur, kulkas, microwave, setrika dan mesin cuci. Asrama juga dilengkapi dengan  ruang belajar.

Internet : 17 GB/bulan (free)

Suasana Universitas


https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipOJQm7mmUPziAHbpESBV6pZz8JETZmFaIZkv1 BT=s1600w400

Suasana Rumah Sakit


(Foto: Dian Islamiati)

https://gsia.sums.ac.ir/Images/UserFiles/1/image/Hospitals/Hafez/DSC_5217.JPG

https://gsia.sums.ac.ir/Images/UserFiles/1/image/Hospitals/Nemazee/Namazi%209.jpg

Panduan Pendidikan IPI Iran: Al-Mustafa International University of Gorgan Iran

Panduan Pendidikan IPI Iran: Al-Mustafa International University of Gorgan Iran

Halaman Al-Mustafa International University of Gorgan Iran

Foto: Restu Putra Perdana

Panduan Pendidikan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Periode 2023-2024
Al-Mustafa International University of Gorgan

1. Deskripsi Kampus
Al-Mustafa International University of Gorgan merupakan universitas perwakilan atau cabang lembaga pendidikan yang berpusat di kota Qom, Iran. Al-Mustafa sendiri merupakan Lembaga Institusi Pendidikan dan penelitian bagi pelajar non-Iran di bidang studi agama Islam dan humaniora. Sejauh ini Al-Mustafa telah menerima ribuan pelajar laki-laki dan perempuan dari berbagai negara yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Al-Mustafa merupakan Lembaga penggabungan dari dua set Organisasi Pendidikan dan Seminari Luar Negeri, dan Pusat Ilmu Pengetahuan Islam. Lembaga ini memiliki deputi seperti Deputi Pendidikan, Budaya dan Penelitian. Adapun kursus Pendidikan Lembaga ini adalah, 1. Tamhidiah atau kelas persiapan (Bahasa Persia dan Kelas Penyetaraan), 2. Sarjana, 3. Master, 4. Doktoral dan Ijtihad. Data terakhir menyebutkan Al-Mustafa memiliki lebih dari 170 unit Pendidikan, Pendidikan dalam dan di luar negeri. Unit-unit tersebut aktif dan tersebar di berbagai belahan dunia seperti Indonesia, Inggris, Lebanon, Pakistan, Nigeria, India dan di dalam negeri seperti kota Qom, Mashhad, Isfahan, dan Gorgan. Namun, Al-Mustafa Cabang kota Gorgan memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan pusat-pusat yang lain. Pasalnya, Al-Mustafa cabang kota Gorgan Lembaga perwakilan yang dikhususkan untuk pelajar antar madzhab Ahlussunnah wal jamaah.

Al-Mustafa International University cabang kota Gorgan merupakan kampus yang diperuntukan untuk pelajar non-Iran yang menganut ajaran antar madzhab Ahlussunnah wal jamaah. Adapun pelajaran yang didapatkan di kampus Gorgan adalah sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pusat, namun untuk pelajaran-pelajaran tertentu, mahasiswa akan mempelajari apa sesuai dengan ajaran yang mereka anut seperti fikih dan aqidah, ditambah pengetahuan selain daripada ajaran yang mereka anut. Mahasiswa dapat merasakan utuh bentuk kehidupan toleransi yang nyata adanya.

Kota Gorgan sendiri merupakan Ibu kota Provinsi Golestan dan terletak di sisi utara negara Iran. Daerah utara Iran terkenal dengan alam yang hijau jika dibandingkan dengan daerah lain. Hutan dan pegunungan terbentang luas di sana, dan tidak lupa juga dekat dengan Laut Hazar yang hanya berjarak dua jam dari kampus Al-Mustafa.

2. Fakultas dan Jurusan

a) Strata Satu
Al-Mustafa International University of Gorgan menawarkan dua fakultas yaitu Fakultas Studi Islam dan Fakultas Humaniora. Adapun jurusan yang disediakan di Fakultas Studi Islam antara lain:
• Ilmu Al-Quran dan Hadits,
• Fiqh ushul, Filsafat dan Irfan Islam, dan
• Teologi Islam.

Sedangkan untuk Fakultas Humaniora terdapat jurusan:
• Bahasa dan Sastra Persia,
• Bahasa dan Sastra Arab,
• Manajemen dan Maarif Islam
• Hukum dan Maarif Islam,
• Ekonomi dan Maarif Islam, dan
• Ilmu Politik dan Maarif Islam.

b) Strata Dua
Di Strata Dua, Fakultas Studi Islam menawarkan jurusan:
• Tafsir dan Ilmu Al-Quran,
• Teologi Islam,
• Filsafat Islam,
• Irfan Islam,
• Ushul dan Fiqh Islam, dan
• Fikih politik.
Adapun di Fakultas Humaniora menawarkan jurusan yang sama seperti strata satu.

c) Strata Tiga
Di Strata Tiga Fakultas Islam Islam menawarkan jurusan:
• Tafsir Komparatif dan Filsafat Islam,
Sedangkan di Fakultas Humaniora menawarkan jurusan
• Hukum Pidana dan Hukum Privat.

3. Sistem Perkuliahan

a) Total ada 8 (delapan) semester untuk studi jenjang di strata 1 (satu). 4 semseter untuk kelas pelajaran umum dan 4 semseter untuk penjurusan.
b) Sebelum masuk perkuliahan, pelajar nonpersia diwajibkan untuk mengikuti kelas bahasa Persia sekitar 4-6 bulan. Kelas bahasa Persia disediakan oleh kampus. Kemudian setelah itu wajib juga mengikuti kelas penyetaraan atau Tamhidiyah selama satu semester, barulah setelah itu masuk ke jenjang perkuliahan.
c) Sistem penilaian menggunakan rasio angka dari 00.00 – 20.00.

4. Dokumen Pendaftaran
a) Paspor
b) Photocopy Rapor kelas X, XI dan XII
c) Ijazah terakhir dan legalisir dan terjemahan bahasa Arab atau Inggris
d) Pas Foto
e) Surat Rekomendasi
f) Sertifikat Vaksin Covid-19
g) Dokumen pendukung, seperti ijazah hafidz Al-Quran, Ijazah perlombaan Internasional dll.
h) Essai motivasi belajar dan orientasi hidup.
i) Surat keterangan sehat (bila diperlukan ketika wawancara di perwakilan yang ada di Jakarta)

5. Info Beasiswa
Kampus Al-Mustafa menawarkan beasiswa penuh kepada seluruh pelajar yang dinyatakan lulus tes masuk kampus Al-Mustafa. Adapun cangkupan beasiswa meliputi:
a) Biaya kuliah hingga selesai
b) Asrama
c) Makan (tiga kali sehari)
d) Uang saku
e) Tiket PP di pertengahan masa belajar (syarat dan ketentuan berlaku)
f) Tiket pulang selesai masa belajar

6. Persyaratan Pendaftaran
Persyaratan Umum
a) Ketaatan pada agama Islam;
b) Kepatuhan terhadap peraturan Kampus Internasional Al-Mustafa (saw);
c) Memiliki kualifikasi moral dan agama;
d) Kesehatan fisik dan mental yang utuh;
e) Tidak memiliki larangan hukum untuk belajar;
f) Memiliki ijazah (pendidikan minimal 12 tahun);
g) Komitmen untuk menyelesaikan kursus yang diinginkan;
h) Komitmen untuk melaksanakan aturan sesuai ketentuan;
i) Mendaftar tepat waktu dan melengkapi serta menyerahkan dokumen terkait;
Persyaratan Khusus
a) Lulus ujian masuk atau wawancara;
b) Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 27 tahun untuk laki-laki;
c) Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun bagi saudara perempuan tanggungan;
Catatan: Adik-adik yang cacat diterima asalkan pasangannya pelajar Al-Mustafa atau pasangannya juga memenuhi syarat belajar di Al-Mustafa.
d) Usia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun bagi saudara perempuan yang belum menikah;
e) Kemahiran dalam bahasa Persia atau Arab;
f) Melengkapi formulir penerimaan dan mengirimkan dokumen;

7. Fasilitas Kampus

a) Gedung sekaligus komplek kampus
b) Asrama lengkap dengan fasilitasnya
c) Perpustakaan
d) Aula Olahraga

8. Biaya Keberangkatannya dan Cangkupannya

Walaupun Al-Mustafa menyediakan beasiswa full untuk pelajarnya, namun pihak kampus tidak memberikan akomodasi keberangkatan awal menuju Iran. Adapun cangkupan pembiayaan kasar keberangkatan adalah biaya tiket sebesar kurang lebih $900 dan bisa berubah sewaktu-waktu. Biaya tersebut tidak termasuk biaya berkas-berkas seperti terjemah ijazah, dll. Setelah sampai di Iran, kampus akan mengirimkan delegasinya untuk menjemput pelajar baru dan langsung diantar ke kampus atau kota Gorgan. Adapun biaya iqamah sepenuhnya ditanggung oleh kampus Al-Mustafa.

9. Informasi Lebih lanjut atau Contact Person
Informasi lebih lengkap bisa melalui website resmi di http://miu.ac.ir. Adapun website resmi pendaftaran bisa melaui http://sampa.miu.ac.ir.

Perwakilan Al-Mustafa Jakarta
Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra
Jl. Lebak Bulus II no.2 Cilandak Jakarta Barat, Jakarta Selatan 12430.
Call: 021-29446460
Fak: 021-29235438
Info: info@sadra.ac.ir

IPI Iran Sukses Menyalurkan Donasi Pakaian Layak Pakai Kepada Masyarakat Iran

IPI Iran Sukses Menyalurkan Donasi Pakaian Layak Pakai Kepada Masyarakat Iran

Tehran –  2 September 2023. Puji Syukur Alhamdulillah, IPI Iran periode 2023-2024 telah melakukan pengumpulan donasi yang ke-3 dalam bentuk bantuan berupa pakaian, bantal, selimut dan sepatu layak pakai dari mahasiswa/i dan masyarakat Indonesia di Tehran.

Pada momentum ini, bantuan tersebut disalurkan ke lembaga bantuan amal, Hayat Salehin Mahdiar Charity, Tehran, Iran, yang kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat Iran yang membutuhkan. Pada kesempatan ini, Presiden IPI Iran, Restu Putra Perdana yang menyalurkan langsung donasi tersebut kepada lembaga bantuan amal Hayat Salehin Mahdiar Charity. 

Restu memaparkan kepada pimpinan lembaga amal Hayat bahwa insyaallah donasi ini akan menjadi program rutin bulanan yang akan dilakukan oleh IPI Iran apabila tidak ada kendala. “Dengan senang hati, kami organisasi pelajar Indonesia di Iran dapat menyalurkan donasi pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia di Iran” ucapnya. Pimpinan lembaga amal Hayat pun menyambut baik niat IPI Iran dalam program amal tersebut.

Program donasi pakaian layak pakai ini awalnya diinisiasi oleh Kementrian Advokasi dan Sosial IPI Iran periode 2023-2034. Laila Rahmah sebagai bersama Wakil Presiden IPI Iran, M. Thaha sempat menyalurkan donasi pada penyaluran pertama, tepatnya hari Minggu, 2 April 2023. Penyaluran pertama dilakukan bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan.

Penyaluran donasi kedua dilakukan pada hari Minggu, 2 Juli 2023. Pada penyaluran kedua, IPI Iran berhasil mengumpulkan hampir lebih banyak dari sebelumnya. Donasi terdiri dari sepatu, tas, selimut, pakaian dsb.

Harapannya, program ini dapat menjadi amal dan bentuk bantuan sosial yang dapat IPI Iran lakukan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mawadahi masyarakat Indonesia yang berniat untuk mendonasikan pakai layaknya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Bersama Dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Iran (PCIM) Sukses Menggelar Penyembelihan Hewan Kurban Pada Idul Adha 1444 H Di Iran

Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran Bersama Dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Iran (PCIM) Sukses Menggelar Penyembelihan Hewan Kurban Pada Idul Adha 1444 H Di Iran

TEHRAN—Pada Rabu (28/06), Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran telah sukses menggelar penyembelihan hewan kurban, bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Iran (PCIM). Acara ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh kedua organisasi tersebut di Iran. Sebanyak 8 ekor domba dikurbankan. Pemotongan dilakukan di tiga kota yang berbeda, yaitu Tehran, Qom, dan Mashhad. Pembagian hewan kurban tersebut antara lain, Kota Tehran 3 ekor, kota Qom 4 ekor dan Kota Mashhad 1 ekor domba.

Presiden IPI Iran menjelaskan bahwa Idul Kurban adalah momentum untuk kita bisa berdampak baik kepada sesama, terutama bagi Warga Negara Indonesia yang ada di Iran. “Hari Raya Idul Kurban adalah momentum untuk IPI Iran bisa berdampak baik kepada sesama, terutama bagi WNI yang berda di Iran. Kita akan berusaha untuk menyalurkan kurban ini kepaada kerabat kita di Iran, terutama bagi orang yang membutuhkan” ucapnya.

Ketua PCIM Iran, Syahrul Ramadhan, menjelaskan bahwa distribusi daging hewan kurban disebar di beberapa wilayah di Iran. “Delapan ekor hewan yang dikurbankan dalam Ibadah Kurban 1444 Hijriah kami sebar ke beberapa kota di tiga provinsi berbeda. Pembagian hewan kurban dilakukan sesuai dengan jumlah WNI (Warga Negara Indonesia) yang tersebar di Iran,” jelasnya.

Kurban pada tahun ini memang menjadi tolak sejarah baru, bahwasannya IPI Iran bersama dengan PCIM Iran mampu untuk menyelenggarakan ibadah kurban, walau dengan keterbatasan panitia dan berbagai kekurangan dalam penyelenggaraanya. Pasalnya, penyelenggaraan ini baru bisa dilaksanakan kembali setelah beberapa tahun sempat ditiadakan, khususnya bagi masyarakat Indonesia di kota Tehran.

Selain untuk beribadah dan momen berbagi umat muslim, terutama warga Indonesia. Daging kurban pada kesempatan kali ini juga dibagikan kepada masyarakat Iran, Diaspora, dan Warga Negara Asing yang sekaligus juga kerabat mahasiswa asing yang berada di Iran, seperti Afghanistan, Azerbaijan, dan India. Hal ini juga berdampak baik bagi hubungan silaturahmi antara pelajar Indonesia dan masyarakat sekitar.

Tindakan penyembelihan hewan kurban ini merupakan bentuk pelaksanaan ibadah kurban yang menjadi tradisi dalam agama Islam. Selain memberikan manfaat bagi umat Muslim, kegiatan ini juga memiliki nilai sosial yang tinggi, seperti menyebarkan kebahagiaan dan memperkuat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Iran serta warga negara asing lainnya yang berada di Iran.

Dengan kegiatan ini, IPI Iran dan PCIM Iran berharap dapat memperkuat ikatan silaturahmi antara masyarakat Indonesia dan Iran serta memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan umat Muslim dan masyarakat di Iran. Kedua organisasi ini berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan merangkul seluruh anggota masyarakat Indonesia yang tinggal di Iran.

Penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan dengan kerjasama yang baik antara IPI Iran dan PCIM Iran, diharapkan bahwa semangat kepedulian, sosial dan pengorbanan dalam ibadah kurban dapat terus diperkuat dan menjadi bagian dari upaya membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat Indonesia dan Iran di masa yang akan datang.