oleh IPI IRAN | Apr 25, 2024 | Dokter Indonesia Lulusan: School of Medicine, Shiraz University of Medical Sciences
Definisi Asam Urat
asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh seperti mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Penyakit Asam Urat. Penyakit inflamasi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat pada sendi yang akan membentuk Kristal tajam seperti jarum. Kondisi ini dapat menyebabkan respon peradangan pada sendi dan menimbulkan serangan gout. Kadar normal asam urat: Pria: 3.5-7 mg/dl dan Wanita: 2.6-6 mg/dl.
Serangan nyeri pada sendi terutama sendi ibu jari kaki. Bisa pada pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, atau jari-jari tangan. Lebih dari 1 serangan Pada sendi yang bersifat akut. Nyeri hebat biasanya pada sendi ibu jari kaki, terutama pada malam hari. Respon inflamasi kemerahan, bengkak, kulit terasa hangat, terganggunya fungsi sendi.
Banyak mengkonsumsi minuman dengan kadar gula tinggi dan alkohol; diet mengandung tinggi zat purin (daging merah, hidangan laut, jeroan, dll); jarang mengkonsumsi air putih.; obat-obatan pengencer darah (aspirin), diuretik; kemoterapi; obesitas dan faktor risiko lainnya.
Hiperurikemia menimbulkan penimbunan Kristal asam urat pada sendi, ginjal (batu ginjal), tulang atau tulang rawan. Nyeri hebat pada pinggang bila terdapat batu ginjal akibat penumpukan asam urat di ginjal.
Cara mengobatinya dengan istirahat dan kompres es pada sendi. Obat anti inflamasi untuk serangan asam urat: NSAIDs, steroid, colchicine. Pencegahan dengan mengkonsumsi air putih yang cukup; membatasi makanan berzat purin tinggi; membatasi minuman dengan kadar gula tinggi dan alcohol; mengurangi berat badan dan olahraga; konsumsi cukup air putih bisa membantu pengeluaran kelebihan asam urat sehingga dapat mencegah pengendapan asam urat pada sendi maupun ginjal. Hindari makanan dengan purin tinggi:
jeroan (hati, ginjal, jantung, otak); daging merah (sapi, kambing, ham, sosis); dan hidangan laut (sarden, kerang, tuna). Apakah ada bahan makanan yang perlu dibatasi? Makanan dibatasi adalah Anda masih diperbolehkan mengkonsumsi bahan makanan tersebut. Namun, perlu dibatasi jumlah dan frekuensi konsumsinya.
Bagaimana cara menghitung Berat Badan ideal?
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan gambaran proporsi tubuh seseorang dengan menggunakan rumus berikut.
Hal yang Perlu Diperhatikan:
Olah bahan makanan dengan cara direbus, dikukus, diungkep, ditumis, dipepes, dan dipanggang. Batasi konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi (asinan, ikan dan daging kalengan, saus botolan, kecap, bumbu penyedap, ekstrak kaldu). Banyak konsumsi sayur (tomat, selada, loak, timun, wortel, labu, terong, kacang panjang) dan buah-buahan minimal 5 porsi sehari (400 gr). Tingkatkan cita rasa makanan dengan bumbu-bumbu seperti: bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk nipis.
oleh IPI IRAN | Apr 25, 2024 | Dokter Indonesia Lulusan: School of Medicine, Shiraz University of Medical Sciences
apa itu kolesterol?
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang berasal dari 2 sumber, satu dari diet makanan yang kita konsumsi (seperti telur, keju, daging) dan satu lagi diproduksi oleh organ hati. Kolesterol sendiri penting bagi tubuh karena bermanfaat dalam pembuatan vitamin D maupun hormone
Namun, ketika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi maka akan menyebabkan resiko beberapa penyakit akan meningkat. Apakah teman2 bisa menyebutkan penyakit apa saja yg perlu diwaspadai? Penyakit jantung maupun stroke. Bagaimana kita dapat mencegah resiko penyakit tersebut dengan melakukan pemeriksaan kolesterol dalam darah.
Sekarang, kita perlu tahu apa saja komponen kolesterol dalam darah kita. Kolesterol Total terdiri dari = Trigliserida, HDL (kol baik) dan LDL (kol jahat). kolesterol baik dalam tubuh kita berperan untuk mencegah terjadinya penyempitan dalam pembuluh darah akibat lemak jahat yang menumpuk. kolesterol jahat sendiri dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak pada dinding pembuluh darah. Jadi, ketika pembuluh darah yang awalnya bulat utuh ketika ada penumpukan lemak ¼ atau ½ nya sehingga hanya tersisa ¾ atau ½ bundar maka jalur aliran darah akan menyempit. Trigliseride ketika bergabung bersama kolesterol jahat dapat menyebabkan resiko penyakit jantung coroner
Ketika kadar kolesterol baik tinggi dalam darah maka akan menurunkan resiko penyakit jantung. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai kolesterol baik maka resiko penyakit jantung semakin tinggi. Mengapa bisa seperti itu?? HDL (kol baik) akan mengajak LDL yang berada pada pembuluh darah menuju ke hati, dimana LDL akan dihancurkan dalam hati dan dikeluarkan dari tubuh kita. Kadar HDL tinggi adalah lbh dari sama dengan 60 (indikasi yg bagus bagi kita) sementara kadar rendah HDL pada pria adalah kurang dari 40 dan pada wanita kurang dari 50 Kolesterol jahat, karena LDL bersifat jahat maka lebih baik kadarnya dalam darah pada tingkat yang rendah atau bisa ditolerir oleh tubuh yaitu kurang dari 100. Kadar kolesterol yang sangat tinggi lbh dari 190 dimana ini indikasi berbahaya bagi tubuh kita.
Dari table yang tersedia, bisa kita lihat bahwa kolesterol total sebaiknya kurang dari 200, kolesterol jahat sebaiknya kurang dari 100, trigliseride kurang dari 200 dan kolesterol baik lebih dari 60. Apa gejala kolesterol tinggi? Karena tidak memiliki gejala khusus sehingga perlu dilakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
Apa saja penyebab kolesterol tinggi?
Pertama ada dari diet makanan yang tidak sehat seperti gorengan, mentega, kuning telur, fast food karena makanan2 ini mengandung banyak lemak jenuh dimana tidak baik untuk tubuh. Ketika badan jarang beraktifitas atau kurang olahraga maka akan meningkatkan penumpukan lemak. Begitu pula dengan kebiasaan merokok, konsumsi alcohol, BB berlebih/obesitas. Seseorang dengan penyakit hipertensi maupun diabetes memiliki factor resiko yang lebih tinggi menyebabkan kolesterol tinggi. Kadar kolesterol dalam darah akan meningkat dengan semakin bertambahnya usia seseorang, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah berkala.
Apa bahaya dari kolesterol tinggi?
Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi dalam darah adalah factor resiko utama penyebab penyakit jantung ataupun stroke. Bagaimana mekanisme terjadinya? Tingginya kadar kolesterol dalam darah menyebabkan penumpukan plak lemak pada dinding pembuluh darah sehingga semakin meyempitnya saluran pembuluh darah, yg akhirnya menyebabkan aliran darah tidak lancar. Sehingga darah tidak akan mudah terkirim ke jantung maupun otak (stroke)
Bagaimana mencegah kolesterol tinggi?
Pola makan sehat, batasi atau hindari makanan yang mengandung lemak jenuh ataupun alcohol. Makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah 2-3 porsi ikan per minggu, kacang2 an (almond, kacang merah), apel, anggur, jeruk, kedelai dan produk olahannya, makan sayur dan gunakan minyak tanaman (minyak kanola, bunga matahari, zaitun). Turunkan BB dapat mengubah kadar kolesterol total dalam tubuh dengan meningkatkan kolesterol baik/HDL. Aktifitas fisik/olahraga secara teratur dapat mengubah kadar kolesterol total dalam tubuh dengan meningkatkan kolesterol baik/ HDL. Dianjurkan untuk berolahraga setiap hari selama 30-60 menit (jogging, lari, bersepeda, berenang). Kebiasaan merokok perlu dihentikan karena merokok dapat menyebabkan kol. Jahat lebih menempel/stuck pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah menyempit. Bagi penderita dengan LDL/kolesterol jahat tinggi sebaiknya diresepkan obat.
oleh IPI IRAN | Apr 25, 2024 | Dokter Indonesia Lulusan: School of Medicine, Tehran University of Medical Sciences
Diabetes
Apa Itu Diabetes (Gula Darah Tinggi)? Diabetes atau penyakit gula (gula darah tinggi) adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang perlu kamu waspadai. Adapun tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal. Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
Diabetes tipe 1
jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.
Diabetes tipe 2
Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel- sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.
Penyebab Gula Darah Tinggi (Diabetes). Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia. Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Sementara itu diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia.
Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan alam tubuh. Sebab, kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa arah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah. Sedangkan pada penyakit gula tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal. Tetapi, insulin tidak dapat tubuh gunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
Penyebab Diabetes
Faktor Risiko Gula Darah Tinggi (Diabetes). Terdapat beberapa faktor risiko penyakit gula tipe 1, antara lain: Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu. Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun. Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun, kemudian pada anak- anak usia 10–14 tahun. Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia
terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir. Sementara itu, berikut adalah beberapa faktor risiko dari penyakit gula tipe 2, antara lain:
Berat badan berlebih atau obesitas. Distribusi lemak perut yang tinggi. Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga. Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga. Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih. Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun. Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes. Riwayat diabetes saat hamil. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.
oleh IPI IRAN | Apr 25, 2024 | Dokter Indonesia Lulusan: School of Medicine, Tehran University of Medical Sciences
Apa itu Hipertensi?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih). Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja. Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa. Pembacaan tekanan darah dilakukan dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Hasil pemeriksaan akan terbagi menjadi dua nomor, yaitu: Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya. Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.
Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:
1. Hipertensi Primer – Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.
2. Hipertensi Sekunder – Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain: Obstruktif sleep apnea (OSA); Masalah ginjal; Tumor kelenjar adrenal; Masalah tiroid; Cacat bawaan di pembuluh darah; Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas; Obat-obatan terlarang; Baca lebih lanjut: Jenis-jenis Hipertensi
Faktor Risiko Hipertensi
Memang faktor risiko untuk alami hipertensi berbanding lurus dengan usia. Seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk alami hipertensi. Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi adalah: Memiliki usia di atas 65 tahun; Sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan; Alami kelebihan berat badan atau obesitas; Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama; Kurang mengonsumsi buah dan sayuran; Tidak aktif secara fisik atau jarang berolahraga; Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein; Memiliki kebiasaan merokok; Banyak mengonsumsi minuman beralkohol; Stres. Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara; Alami kondisi kronis tertentu, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau sleep apnea; Perlu dipahami juga terkadang kehamilan juga dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi; Selain itu, gangguan ini juga dapat terjadi pada anak-anak yang biasanya disebabkan masalah pada ginjal atau jantung. Pengaruh gaya hidup yang buruk juga semakin memperparah masalah ini. Meski demikian, kamu dapat menurunkan atau bahkan mencegah risiko terjadinya hipertensi dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan mengatur pola makan secara rutin. Pastikan untuk memenuhi asupan gizi pada tubuh agar tetap sehat, konsumsi air putih setiap hari, dan berolahraga secara teratur. Lengkapi juga dengan mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Gejala Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain: Sakit kepala; Mimisan; Masalah penglihatan; Nyeri dada; Telinga berdengung; Sesak napas; dan Aritmia. Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa: Kelelahan; Mual dan/atau muntah; Kebingungan; Merasa cemas; Nyeri pada dada; Tremor otot; dan Adanya darah dalam urine.
oleh IPI IRAN | Apr 17, 2024 | Mahasiswa Politik Islam di Imam Khomeini International University, Opini
Hari ini semua mata terbelalak, dunia memulai babak baru. Segerombolan drone dan rudal balistik sekonyong-konyong mencabik jantung Israel. Benar, siapa lagi pelakunya kalau bukan Iran. Negara ini rela mengambil resiko dengan mematahkan arogansi Israel yang selalu kebal di hadapan hukum Internasional.
Dengan serangannya tersebut, Iran telah mematahkan mitos yang selama ini begitu diglorifikasi tentang kehebatan militer Israel, yang konon tak terkalahkan. Dan diluar dugaan, Iran secara dramatic berhasil melakukan manuver-manuver yang tidak terbayangkan sebelumnya
Terkait hal ini, Tom Fletcher penasihat kebijakan luar negeri untuk beberapa Perdana Menteri Inggris menyatakan bahwa “serangan Iran adalah sinyal mengerikan dari kemampuan dan jangkauan Iran yang belum terjadi sebelumnya”. Bagaimana tidak, drone dan rudal Iran berhasil menempuh jarak beribu-ribu mil dengan melewati tiga negara (3) sebelum sampai ke Israel, yaitu Irak, Yordania dan Suriah.
Israel tampak gagap merespon manuver tersebut, sampai-sampai AS dan Inggris harus turun tangan untuk menghalau gelombang dari serangan Iran. Belum lagi peran Yordania yang ikut-ikutan menembak beberapa drone Iran di atas langitnya. Bayangkan apa yang terjadi bila negara-negara tersebut tidak membantu, mungkin ceritanya akan sedikit berbeda.
Jelas, gempuran itu membuat Israel panik dan berupaya menutup-nutupi efek yang ditimbulkan. Bahkan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengeluarkan ungkapan yang tampak seperti menghibur diri, “Kami memblokir, kami mencegat, bersama-sama kami akan menang”, tandasnya. Dari sini kita bisa lihat bahwa serangan Iran ternyata membuat para pejabat dan rakyat Israel mengalami keguncangan Psikologis.
Katakanlah memang benar bahwa serangan Iran tidak menimbulkan kehancuran signifikan bagi Israel, dan itu tidak terlalu penting menurut saya. Yang terpenting ialah sikap dan keberpihakan dalam melawan penindasan, Berani berkata tidak kepada kezaliman itu sudah merupakan kemenangan.
Selain itu, sebagaimana dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri bahwa serangan tersebut hanya sebagai bentuk Ultimate agar Israel tak lagi bertindak sembrono dan seenakanya sendiri. Oleh karena itu, Iran hanya mengarahkan rudal-rudalnya ke pangkalan militer Nevatim di Israel, tidak menyerang warga sipil dan fasilitas umum seperti sekolah, apalagi rumah sakit. IDF melaporkan setidaknya ada 9 rudal balistik yang berhasil menghantam pangkalan Nevatim.
Di samping itu akibat serangan tersebut, Israel dikabarkan mengalami kerugian besar hingga 5 miliar shekel (USD1,35 miliar atau Rp22 triliun). Media Israel melaporkan kerugian itu pada Minggu (14/4/2024), dilansir Anadolu Agency. Harian Yedioth Ahronoth mengutip Brigadir Jenderal Ram Aminach, mantan penasihat keuangan kepala staf Israel, mengatakan, “Biaya pertahanan tadi malam diperkirakan antara 4-5 miliar shekel (USD1,08-1,35 miliar).”
Saat ini Israel seperti linglung. Mau membalas tapi tak mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Pasalnya Joe Biden sudah menyatakan sikap tidak akan mendukung serangan balasan terhadap Iran, begitupun Inggris dan sekutu Israel lainnya. Mungkin mereka tak mau mengambil resiko berhadap-hadapan langsung dengan Iran. Lagi pula sebelumnya Iran sudah mengancam akan menyerang seluruh pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah bila melakukan tindakan intervensi terlalu dalam. Pada akhirnya Israel mengadu kepada PBB, mendorong semua negara untuk mengeluarkan sanksi berat terhadap Iran karena dianggap melakukan agresi berbahaya. Tentu Iran punya alasan yang kuat dibalik serangannya ini.
Mengapa Iran Baru Serang Israel?
Mungkin banyak yang bertanya mengapa Iran baru menyerang Israel, kenapa tidak dari dulu? Perlu dimengerti bahwa untuk menyerang sebuah negara harus memiliki legalitas. Tidak boleh negara melakukan penyerangan terhadap negara lain tanpa alasan yang kuat, tentu hal itu melanggar hukum internasional. Nah, serangan ke konsulat Iran di Suriah beberapa waktu lalu nampaknya sebuah momentum bagi Iran untuk menghajar Israel. Karena hal itu sama berarti menyerang kedaulatan Iran, dan Iran sah melakukan pembalasan menurut hukum internasional.
Walaupun secara pribadi menurut penulis, motif serangan Iran terhadap Israel bukan hanya dilatari oleh serangan Israel ke konsulatnya, tapi lebih dari itu, menunjukkan solidaritas terhadap bangsa Palestina. Setidaknya serangan terukur Iran ini memberikan harapan baru bagi rakyat Palestina yang mulai putus asa di tengah bungkamnya raja-raja Arab dan tak berkutiknya PBB terhadap kejahatan Israel.
Ala khuli hal, Iran telah mengambil langkah luar biasa untuk membela saudara-saudaranya yang tertindas. Ini menunjukkan bahwa perlawanan terhadap kezaliman merupakan prinsip universal yang mesti dipegang oleh setiap manusia, apapun latar belakang agama dan negara. Penjajahan di atas dunia dalam bentuk apapun harus segera dihapuskan, sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang -Undang 1945 kita.
Dan setelah ini, dunia tak akan sama lagi.
oleh IPI IRAN | Apr 13, 2024 | Pelantikan Pengurus IPI Iran Periode 2024-2025
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil’alamin assholatuwassalamu’ala asyrofil ambiya’i wal mursalin, wa’ala alihi wasahbihi ajmain Amma ba’du
Selamat siang, salam 24 jam, dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat His Excellency, Bapak Ronny Prasetyo Yuliantoro, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh KBRI Tehran merangkap Turkmenistan dan seluruh jajaran KBRI Tehran
Yang kami Hormati Kolonel Laut Teknik Hariyanto, Atase Pertahanan Republik Indonesia di Tehran
Yang kami Hormati Bapak Dimas Prasetyo Wibowo, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya.
Yang kami hormati Saudara Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia.
Yang kami hormati Saudari Siti Amaliah, Koordinator PPI Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika
Tidak kalah penting Para tamu undangan kami: Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran, Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Iran, Gusdurian Tehran, Korps Alumni HMI (KAHMI) Iran, dan PCIM Iran.
Dan yang kami banggakan seluruh peserta Pelantikan IPI Iran periode 2024-2025 yang hadir.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita bisa berkumpul dalam acara pelantikan Pengurus IPI Iran Periode 2024-2025. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Atas nama segenap pengurus dan keluarga besar IPI Iran saya menghaturkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu dan Teman-teman yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara siang ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin IPI Iran untuk periode 2024-2025. Harapannya di periode kepengurusan ini IPI Iran bisa lebih maju dan aktif di berbagai aspek dan meningkatkan kolaborasi dengan bermacam organisasi baik nasional maupun internasional.
Hadirin yang saya hormati.
Proses kepengurusan dalam IPI Iran harus tetap berjalan dalam melakukan regenerasi baik untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan IPI Iran maupun untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang bermanfaat bagi bangsa.
Komitmen, kerja keras dan tanggung jawab pengurus adalah modal utama untuk menggerakan organisasi, untuk bisa menjadi yang lebih baik. Dalam hal perjuangan ke depan, kita juga tidak boleh melupakan apa yang telah dilakukan oleh pengurus-pengurus IPI Iran terdahulu. Perjuangan-perjuangan mereka harus kita apresiasi karena tanpa mereka proses pengurusan dan perjuangan akan berhenti di sini.
Mungkin perjuangan mereka akan sangat berbeda dengan apa yang terjadi sekarang. Namun, kepengurusan kali ini InsyaAllah secara garis besar akan saya terapkan dalam 3 poin. Pertama: Pendidikan dan pengajaran, kedua: Penelitian dan Pengembangan, dan Ketiga: Pengabdian kepada masyarakat. Atau biasa disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mengapa penting Tri Dharma Perguruan Tinggi harus kita aplikasikan? Karena di Iran mayoritas WNI dan Diaspora adalah Pelajar atau Mahasiswa. Jadi, sudah seyogyanya pelajar di Iran berorganisasi dengan cara mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dan menggali potensi kita sebagai pelajar di luar negeri dan hal tersebut sangat berhubungan dengan tujuan pendidikan kita di Indonesia.
Selain itu, IPI Iran memiliki potensi besar dalam mempersatukan visi dan tekad para Pelajar Indonesia di Iran dan Dunia. Terutama dalam hal, untuk berperan aktif dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Lebih luas lagi IPI Iran juga bisa, melakukan berkolaborasi internasional, menjalin jaringan interprofessional, dan bertukar ide dengan sesama pelajar dari berbagai negara, melalui Forum Musyawarah atau dikenal dengan SIMPOSIUM. SIMPOSIUM ini digelar setiap tahunnya di setiap negara yang dipilih sebagai penyelenggara. Salah satu tujuannya adalah pemilihan calon Koordinator PPI Dunia dan PPIDK Timtengka. Dan kebetulan tahun ini untuk SIMPOSIUM PPIDK Timtengka diselenggarakan di Mesir dan untuk PPI Dunia di Budapest (Hongaria). Di forum tersebut IPI Iran akan dibahas problem-problem yang dihadapi oleh seluruh Pelajar Indonesia di luar negeri dan juga problem apa yang dihadapi Bangsa kita saat ini, diantaranya Ekonomi, Hukum, Sains, Teknologi dan lain-lain. Dan juga posisi kita sebagai pelajar di luar negeri bagaimana cara menyelesaikan problem tersebut berdasarkan latar belakang keilmuan masing-masing.
Oleh karena itu, sesuai dengan nama kabinet kami yaitu aktif, solutif, eskalatif, bersinergis dan inklusif. Marilah kita sebagai pengurus IPI Iran untuk mensukseskan organisasi ini dengan cara berkolaborasi, bekerja sama, dan saling membantu. Kita mulai dari mempersolid internal seluruh jajaran pengurus IPI Iran periode 2024-2025 dan menggandeng Alumni IPI Iran (InsyaAllah tahun ini kita bentuk) sehingga kita bisa bergerak nyata di lapangan.
Demikian dari saya. Terima kasih banyak atas perhatiannya.
Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum Wr. Wr.
4 April 2024
oleh IPI IRAN | Apr 2, 2024 | Opini
Mehdi Muhammad Hakim
Grade 11, Tehran International School (TIS), Tehran, Iran.
Gross Domestic Product (GDP) has been an essential indicator of a country’s economic status for many years. Indonesia and many other countries have incorporated it into their national vision. As part of its Golden Indonesia vision, the Indonesian Ministry of National Development Planning (26/9/2017) aims to boost its GDP and become the world’s fourth-largest economy by 2045.
There is a growing debate over whether GDP accurately reflects a country’s level of growth and development or exposes economic disparities between its affluent and underprivileged citizens. GDP measures the value of finished goods and services produced within a country during a specific time. It provides an economic snapshot that gauges its economy’s size and growth rate. To obtain a more comprehensive understanding, the calculation of GDP involves three primary factors—expenditures, production, and income—with adjustments made for inflation and population. Otherwise, GDP has flaws, as it needs to account for the wealth gap. It focuses on wealth concentration but ignores income distribution, leading to inequality and negatively impacting social policy and democracy.
Amartya Sen, a Nobel Prize-winning economist, has voiced his concerns about GDP being a measure of a country’s well-being. He argues that GDP fails to account for essential aspects of human development, such as injustice, social exclusion, and political freedoms. According to Sen, a more comprehensive measure of well-being should consider disparities in income, education, healthcare, and other social indicators. To address these criticisms, he has developed alternative measures of well-being, including the Human Development Index (HDI). The HDI incorporates factors like life expectancy, education, and income to provide a more holistic view of human development, unlike GDP, which only provides a narrow view.
Sen is clear that GDP, while important, is a limited measure of a country’s progress. He proposes a more comprehensive approach to measuring welfare that is imperative to ensure that economic growth translates into tangible improvements in people’s lives. Although Sen’s views provide an essential contribution regarding HDI, especially the education aspect, which complements the shortcomings in measuring prosperity with GDP, his view needs to pay further attention to the role of youth in developing the future of the nation and state. Futures Literacy development has yet to include this factor as an essential criterion.
According to UNESCO, a nation’s education system must now include future Literacy as a critical component since 2012. Futures Literacy refers to a person’s ability to understand and prepare for future trends and developments, in addition to traditional literacy skills like reading and writing. This means that a country’s youth must be able to perceive and anticipate the future to succeed. Therefore, Futures Literacy should be considered an essential factor in a country’s HDI.
For several reasons, Futures Literacy and the youth are critical to a country’s national development. First, young people often bring new and innovative ideas with their fresh perspectives and high energy levels. They are more willing to challenge the status quo and strive for positive change. Second, they represent the nation’s future and aim to shape a better tomorrow. Third, a country’s future challenges in the next few years may differ from today’s. Future challenges are often complex, ambiguous, disruptive, not linear, and not continuous with the past and present. Therefore, they require the ability to think imaginatively, always process data, and think critically about domestic, regional, and global dynamics.
The youth’s imagination about the nation and state is closely related to their involvement in national development. When young people have a positive and forward-thinking imagination about their country, they are more likely to participate actively in activities that contribute to its development. These activities include volunteering, entrepreneurship, civic engagement, and advocacy for social causes.
As a Diaspora Indonesian High School Student, we are proud and welcome what the Indonesian government promotes in the “Golden Indonesia 2045 Vision”, which targets Indonesia to become the world’s fourth most considerable economic power.
To achieve economic growth, it is imperative to prioritize the development of education and human resources, particularly concerning the younger generation. Failing to consider this aspect could render achieving better economic growth unattainable or, worse yet, have negative repercussions. Notably, economists such as Sen are concerned with the increasing gap between the rich and poor in numerous countries across the globe.
Including Futures Literacy in the primary education curriculum is essential to equip upcoming generations with the necessary skills to contribute meaningfully to society’s economic power. Prioritizing education and human resource development alongside GDP growth, particularly for the younger generation, is essential. Neglecting this aspect could make it impossible to achieve better economic growth or, worse, could produce adverse effects. Therefore, Futures Literacy must become an integral part of national education in Indonesia today.
oleh IPI IRAN | Des 25, 2023 | Artikel, Rubrik Berita
TEHRAN, IRAN – Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran memperkenalkan budaya Indonesia melalui bazar yang diselenggarakan di Kampus Islamic Azad University, Fereshteghaan International Branch Tehran, Iran, dengan menampilkan makanan dan baju adat Indonesia.
Bazar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati perayaan malam Yalda, sebagai salah satu tradisi budaya Persia kuno yang masih eksis di Republik Islam Iran. Malam Yalda adalah malam terpanjang dalam kalender tahun Persia. Di mana malam itu bertepatan dengan tanggal 30 bulan Azar (bulan ke-sembilan kalender Persia) sekaligus memperingati awal bulan Dey (bulan ke-sepuluh kalender Persia) yang mana adalah malam terakhir di musim gugur.
Bazar berlangsung selamat tiga hari, yaitu sejak tanggal 20-22 Desember 2023 di kampus Azad International University Fereshteghaan Tehran, Iran.
Malam Yalda sendiri adalah festival Iran yang dirayakan pada apa yang disebut sebagai malam terpanjang dan tergelap. Yalda adalah perayaan musim dingin, yaitu pada malam dari titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Utara.
Dalam kesempatan tersebut, IPI Iran melalui delegasi beberapa mahasiswa Indonesia yang berdomisili di kota Tehran menampilkan dan menjual berbagai jenis makanan/jajanan khas Indonesia. Di antaranya adalah Pisang coklat, Kue sarang semut/caramel, Kue lumpur, Putu ayu, Lapis pepe, dan Lapis sakura. Di sana juga IPI Iran menampilkan dekorasi-dekorasi ala Indonesia yang disiapkan untuk menarik perhatian para pembeli, seperti pernak-pernik batik dan boneka wayang golek.
“Acara bazar ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh kami IPI Iran. Alhamdulillah, kami sebagai pelajar dan representasi wajah Indonesia di luar negeri dapat memperkenalkan sedikitnya budaya Indonesia melalui makanan dan pakaian yang kami kenakan di acara bazar ini, tentu dengan dukungan KBRI Tehran yang selalu membantu setiap kegiatan kami”. Ucap Restu Putra Perdana Presiden IPI Iran periode 2023-2024.
Kampus Islamic Azad University, Fereshteghaan International Branch tersendiri adalah Kampus pertama di Timur Tengah yang dikhususkan bagi pelajar penyandang disabilitas. Kampus melalui bantuan yang diberikan oleh berbagai institusi berusaha untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i internasional dengan berbagai kondisi agar tetap dapat mengenyam pendidikan sebagaimana semestinya.
Melina, sebagai penanggung jawab acara dari pihak kampus menyambut baik kehadiran para pelajar Indonesia di Iran dapat hadir di acara Bazar kampus Azad. “Insyaallah dalam dua bulan ke depan, kami akan mengadakan acara serupa yang lebih besar lagi dengan menyiapkan 300 stand booth, dan sebuah kehormatan bila mahasiswa Indonesia bisa meramaikan kembali di hari itu. Kami selalu ada dan merasa bangga bisa berdampingan dengan teman-teman Indonesia di sini” ujarnya.
Harapannya, acara seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Acara ini juga dapat mempererat silaturahmi antara mahasiswa Indonesia dan masyarakat Iran pada umumnya. Acara-acara seperti juga dapat saling memperlihatkan budaya antar kedua negara Indonesia dan Iran.
oleh IPI IRAN | Nov 16, 2023 | Rubrik Berita
Tehran – Palestina kembali berduka setelah serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh Israel dalam kurun waktu satu bulan terakhir, sejak tanggal 7 Oktober 2023. Dilansir dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), dari kementerian kesehatan gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel, sampai hari ke-33 perang, yakni 8 november 2023, jumlah warga Palestina yang menjadi korban tewas pada tragedi ini mencapai setidaknya 10.000 orang, dan diperkirakan 7 kali lipat lebih banyak daripada korban dari pihak Israel.
Perhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK) dan 19 PPI Negara dengan 4 perhimpunan Badan Eksekutif Mahasiswa, dengan berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta meluncurkan “Join Hands for Humanity: Empower Palestine”.
Kampanye donasi mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang ingin menyisihkan hartanya dalam upaya membantu saudara kita di Palestina. Sampai dengan saat ini, donasi masih terus kami buka sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Donasi dapat disalurkan melalui tautan berikut ini:
https://simpulkebaikan.id/pedulipalestina
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala mempermudah usaha kita dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina.
oleh IPI IRAN | Nov 16, 2023 | Rubrik Berita
Tunis – Simposium Kawasan Perhimpunan Pelajar Indonesia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah dan Afika adalah kongres dan forum terbesar tahunan PPIDK dan PPI Negara di Kawasan Timur Tengah dan Afrika. Simposium Kawasan berupa forum pertemuan antar pelajar dan mahasiswa Indonesia yang terdiri dari 18 PPI Negara Kawasan Timur Tengah dan Afrika serta delegasi mahasiswa nasional dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Indonesia.
Forum ini diadakan pertama kali di Kairo-Mesir pada tahun 2013, yang kedua di Madinah, Arab Saudi pada tahun 2017, yang ketiga di Islamabad-Pakistan pada tahun 2018, yang keempat di Amman-Yordania pada tahun 2019, yang kelima secara online pada tahun 2021 dan selanjutnya yang keenam diadakan di Tunis-Tunisia. Dalam forum ini juga turut menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh serta para pakar dalam bidang khusus dari Indonesia dan negara di Timur Tengah dan Afrika. Forum ini bertujuan untuk memperluas wawasan keilmuan, menjadi ajang bertukar pikiran, membangun jaringan dan meningkatkan kepedulian antara pelajar dan mahasiswa di Kawasan Timur Tengah dan Afrika.
IPI Iran pada Simposium Kawasan mengirimkan delegasi utamanya sebagai peserta dalam helatan forum terbesar PPI se-Timur Tengah dan Afrika ini. Presiden IPI Iran periode 2023-2024, Restu Putra Perdana dan Waki Presiden, M. Thaha mewakili pelajar Indonesia di Iran untuk menghadiri acara tersebut.
Pada Simposium Kawasan 2023, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika memberikan beberapa penghargaan kepada PPI Negara sebagai bentuk apresiasi atas program kerja yang berdampak positif dan berpengaruh selama satu tahun ke belakang. IPI Iran mendapat penghargaan sebagai PPI Negara dengan program kerja diplomasi terbaik. Hal tersebut IPI Iran dapatkan atas program kerja Seminar Internasional IPI Iran yang bertajuk “Peluang dan Tantangan Relasi Republik Indoneisia dan Republik Islam Iran, Pasca Kunjungan Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia” yang digelar pada hari Kamis, 15 Juni 2023. Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Bapak Dr. Andar Nubowo kepada Restu Putra Perdana, selaku Presiden IPI Iran di hadapan peserta Simposium.
Seminar Internasional IPI Iran mengundang pembicara dari akademisi Indonesia maupun akademisi Iran. Duta Besar Indonesia untuk Iran, Bapak Ronny Prasetyo Yuliantoro memberikan sambutan pada acara tersebut. Pembicara seminar antara lain, Yon machmudi, PhD, Dr. Maziar Mozaffari Falarti, Dr. Syafinuddin Almandari dan Purkon Hidayat, D.B.A.
Harapannya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi IPI Iran, dan PPI Negara secara umum untuk dapat terus membuat program kerja yang lebih bermanfaat bagi Negara, Nusa, Bangsa dan Agama. Seminar Internasional ini pun sebagai salah satu bentuk usaha untuk mempererat silaturahmi dan hubungan antara Indonesia dan Iran, khususnya di kalangan akademisi dan mahasiswa Indonesia dan Iran.